Gubernur wilayah Sahel Letnan Kolonel Rodolphe Sorgho mengatakan pada Senin (16/1), pencarian dilakukan segera setelah sekitar 50 wanita diculik di dua lokasi di utara dan barat kota Arbinda di utara pada Kamis dan Jumat.
"Segera setelah hilangnya mereka dilaporkan, pencarian dilakukan untuk menemukan semua korban yang tidak bersalah ini, dalam keadaan aman dan sehat," kata Sorgho, seperti dikutip dari
Africa News.
"Saat mereka keluar mencari buah-buahan liar, para istri, ibu dan anak perempuan ini diserang secara tidak adil oleh orang-orang bersenjata," ujarnya.
Prancis mengutuk penculikan itu dan menyerukan pembebasan segera para sandera.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, Paris menegaskan kembali solidaritas dan komitmennya terhadap Burkina Faso.
Burkina Faso, khususnya di bagian utaranya, telah menghadapi serangan yang meningkat dari kelompok jihad yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS sejak 2015. Mereka telah menyebabkan ribuan orang tewas dan setidaknya dua juta orang mengungsi.
BERITA TERKAIT: