Di Aceh Utara, banjir merendam kantor Polisi Sektor Lhoksukon. Di kawasan ini, air mencapai ketinggian 2 meter. Di jalan, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa.
“Ahamdulillah seluruh barang sudah kita evakuasi,†kata Kapolsek Lhoksukon, Iptu Samsul, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Minggu (2/1).
Sejak kemarin pagi, petugas kepolisian di sektor itu memindahkan barang-barang ke tempat yang tak terendam banjir.
Sementara itu, dipaparkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani, banjir kini telah meluas hingga ke 11 kecamatan.
Yakni Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timur, Tanah Luas, Samudera, Geureudong Pase, dan Langkahan.
Kondisi yang sama juga dilaporkan terjadi di Aceh Tamiang.
“Belasan desa terendam banjir," kata Kasi Humas Polres Aceh Tamiang, Iptu Untung Sumaryo.
Tercatat, desa yang kebanjiran di Kecamatan Bandar Pusaka adalah Desa Rongoh, Bandar Khalifah, Perkebunan Pulau Tiga, Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Kemudian Desa Babo, Pengidam,
Sementara di di Kecamatan Sekerak, Desa Kebun Tanjung Seumantoh, Alur Baung, Sukajadi Paya Bujok, Kebun Medang Ara, Tanah Terban di Kecamatan Karang Baru. Desa Baling Karang, Juar, Pematang Durian, Sekumur, Suka Makmur, Bandar Mahligai.
Di Kecamatan Kota Kualasimpang, banjir merendam kawasan Lapangan Bawah dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Sebagian warga terpaksa menyelamatkan barang berharga mereka ke tempat bebas banjir.
"Secara umum rumah warga yang digenangi air berada di pinggir sungai dan saat ini masyarakat sebagian ada yang mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumah," jelas Untung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: