Skema baru yang diberlakukan PT KAI hampir mirip dengan skema bagasi yang ada di moda trasportasi udara atau pesawat. Di mana, setiap penumpang diberikan batasan untuk berat barang yang dibawanya.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, aturan tersebut akan diterapkan di beberapa stasiun keberangkatan penumpang wilayah DKI Jakarta. Di antaranya, Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek dan Karawang.
"Sesuai aturan yang berlaku, KAI telah menetapkan bahwa setiap penumpang diberikan bagasi gratis sampai berat maksimum 20 kg," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu pagi (30/10).
Berat 20 kg, dipaparkan Eva, sama dengan volume maksimum 100 dm3 (dimensi maksimal 70x48x30 cm) dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat koli (item bagasi).
Namun, jika saat melakukan boarding pemeriksaan tiket penumpang diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan biaya tambahan yang ditentukan berdasar kelas-kelasnya.
"Yakni, sebesar Rp 10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000/kg untuk kelas bisnis dan Rp 2.000/kg untuk kelas ekonomi," paparnya.
Nantinya, barang bawaan penumpang KA tersebut harus diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk penumpang atau diletakkan di tempat lain yang disediakan, sehingga tidak mengganggu atau membahayakan penumpang lain dan tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.
Eva menuturkan, apabila ada penumpang dengan barang bawaan lebih dari 40 kg atau 200 dm³, tidak diperkenankan untuk membawa barang bawaannya ke dalam kabin kereta penumpang, dan disarankan untuk mengangkut barangnya dengan menggunakan jasa ekspedisi KA.
"Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta pengiriman barang retail dengan KA dilayani di 3 stasiun antara lain, Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Pasarsenen dan Stasiun Cikampek," jelasnya.
Sementara untuk penumpang kereta api yang ingin membawa barang bawaan jenis sepeda, terdapat ketentuan yang mengakomodir kebutuhan tersebut. Adapun jenis sepeda yang diperbolehkan naik adalah hanya sepeda lipat dengan ketentuan berat maksimal 20 kg dan ukuran roda maksimal 22 inci.
"Sepeda lipat yang dibawa harus disimpan di dalam kereta penumpang. Penumpang tidak diperkenankan menyimpannya di dalam kereta makan atau di sambungan antarkereta. Apabila ingin membawa sepeda jenis lainnya seperti mountain bike, road bike penumpang KA dapat menggunakan layanan angkutan barang menggunakan kereta api," imbaunya.
Bagi penumpang yang ingin membawa hewan peliharaan, Eva melanjutkan, maka perlu diperhatikan bahwa untuk hewan juga tidak diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kereta penumpang sehingga angkutan hewan dilayani melalui kereta bagasi atau layanan angkutan barang.
"Dengan ketentuan antara lain, bukan hewan yang dilarang oleh pemerintah, menggunakan kandang khusus hewan, dan mempersiapkan makanan/minum untuk selama di perjalanan," katanya.
Selain hewan, Eva meningatkan aturan sejumlah barang yang tidak boleh dibawa pada kereta penumpang di antaranya narkotika, senjata api/tajam, benda yang mudah terbakar/meledak, benda yang berbau busuk/amis atau benda yang karena sifatnya dapat mengganggu/merusak kesehatan dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
"Dan juga barang yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan, dan barang lainnya yang menurut pertimbangan petugas boarding tidak pantas diangkut sebagai bagasi karena keadaan dan besarnya tidak pantas diangkut sebagai bagasi," demikian Eva.
BERITA TERKAIT: