Momentum perayaan hari kemerdekaan tersebut di hadiri oleh Dewan Pembina PBA Umar Hadi, Susi Dwi Harijanti dan Indra Prawira. Selain itu hadir Dewan Pengawas PBA James Ibrahim dan Inda D. Hasman, serta para anggota PBA dan undangan lainnya seperti perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, IKA Muda Unpad, Manajemen Mall BTC Bandung, Kadin Kota Bandung, Pegadaian dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Umar Hadi yang juga Duta Besar RI untuk Korea Selatan mensyukuri usia Republik Indonesia telah mencapai 76 tahun, yang menurutnya menjadi tanggung jawab semua komponen untuk mengisi dan membangun bangsa dan negara.
"Sehingga Indonesia menjadi rumah kita bersama dan menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," kata Umar Hadi, Kamis (19/8).
Umar Hadi juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PBA, jajaran pengurus dan seluruh anggota PBA, yang telah berkontribusi dalam menumbuh kembangkan PBA dengan luar biasa cepat.
"Perkumpulan adalah bentuk gerakan komunitas yang luar biasa, yang didirikan dan dijalankan oleh orang-orang luar biasa, dibentuk karena alasan-alasan yang luar biasa, di tengah era zaman yang luar biasa, karena itu hasil dan manfaatnya insya allah luar biasa untuk para anggota dan masyarakat pada umumnya," pungkasnya.
Sementara Ketua Dewan Pengawas PBA, James Ibrahim mengatakan, jajarannya dan termasuk seluruh masyarakat harus mengambil contoh dan tauladan dari semangat para pendiri bangsa, untuk bisa dilestarikan dan digunakan sehari-hari dalam menyikapi tantangan zaman yang berbeda ini.
Selanjutnya Ary Zulfikar selaku Ketua Umum PBA mengatakan, di hari kemerdekaan RI yang ke-76 PBA terus bertumbuh dengan motto membangun UMKM berdasarkan kompetisi dan keahlian, agar tercipta kemandirian finansial.
"Sekarang ini di PBA sudah ada koperasi, nantinya akan ada lembaga riset dan bantuan hukum, kemudian galeri yang menjadi
showcase bagi produk-produk UMKM Bumi Alumni," jelasnya.
Ary menambahkan, gerakan kewirausahaan UMKM Bumi Alumni yang bernaung dibawah PBA memiliki motto bersama, yang menjadi dasar bagi mereka untuk berkembang.
"Simbol gambar daun salam warna emas di motto PBA berasal dari filosofi Yunani, yang ada di PBA bermakna pengetahuan, kebijaksanaan dan kemashuran, nantinya diharapkan setiap anggota PBA juga akan mendapatkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha,†jelas Ary lagi.
Menurut Ary, penguatan jejaring alumni yang akan dilakukan PBA juga akan memanfaatkan komunitas diaspora alumni yang tersebar di berbagai belahan penjuru dunia.
"Kita sudah menjajaki alumni atau diaspora yang ada di luar, misalnya di Korea Selatan dan Jepang, namun memang masih memerlukan upaya-upaya lebih lanjut terkait produk, distribusi dan perijinan dan sebagainya,†katanya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan identifikasi produk-produk unggulan yang akan dipasarkan ke luar negeri, dengan memanfaaatkan penguatan jaringan komunitas diaspora yang ada di Jepang.
Dari hasil audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PBA sekarang ini terinspirasi mengembangkan kriya, fashion dan kuliner. Hal ini sesuai dengan program dari Kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno.
"Kebetulan PBA juga memiliki anggota-anggota yang bergerak di ketiga bidang tersebut. Ke depan seusai dengan audiensi dengan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kita coba menjajaki pengembangan ekonomi kreatif," tambahnya.
Momentum perayaan kemerdekaan juga dijadikan sarana untuk meluncurkan lagu mars PBA. Menurut Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty Septi Artiany, lagu mars merupakan penyemangat bagi organisasi.
"Irama mars yang kuat dan menghentak, sangat tepat buat perkumpulan yang solid dan dinamis seperti PBA. Lagu Mars diciptakan oleh Dony yang juga menjadi anggota PBA," pungkas Dewi Tenty.
BERITA TERKAIT: