Namun pihak PT Medco E&P Malaka mengaku tidak menemukan gas beracun yang diklaim warga di areal permukiman.
“Perusahaan juga langsung mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur pada Minggu malam. Hasilnya tidak ditemukan gas yang menimbulkan bau. Artinya Gampong tersebut aman,†jelas VP Relations & Security Medco E&P Indonesia, Arif Rinaldi, Senin (28/6) dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Arif mengatakan, Medco bersama aparat terkait tengah berkoordinasi untuk mencari sumber bau gas yang dikeluhkan warga. Mereka juga berkoordinasi dengan Puskesmas, rumah sakit, dan aparat daerah terkait warga yang saat ini mengungsi.
Saat ini, 2 warga Gampong Panton dirawat di rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan gas. Sedikitnya 531 orang mengungsi ke tempat lebih aman karena menghirup bau tak sedap yang diduga merupakan gas beracun.
Meski tidak mendapatkan bukti-bukti, perusahaan terus memonitor aktivitas operasi dan memastikan tidak ada kebocoran.
“Kami juga berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan aman,†tutup Arif.
BERITA TERKAIT: