"Tidak perlu emosi saat mendengar perkataan yang pahit. Sesungguhnya amarah itu akan menyakiti diri kita sendiri," kata Firli dalam pernyataan yang disampaikan kepada redaksi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/6).
Belakangan memang banyak pihak menyerang, membully bahkan sampai menghina Firli usai 75 pegawai KPK dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam Test Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari proses alih status menjadi ASN (Aparatus Sipil Negara) yang diperintahkan oleh Undang-undang.
"Belajarlah untuk bersabar tanpa memberi balas. Selama kita di jalan yang benar, maka kata hinaan itu akan kembali sebagai jerat bagi pemiliknya," imbuh Firli.
"Mereka akan terjatuh dan menelan kata-katanya sendiri. Tidak perlu memikirkan bagaimana cara membalasnya. Sebab tuhan yang berhak atas pembalasan itu," demikian Firli menandaskan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: