"Kami masih berharap dan menunggu klarifikasi dari Pangdam Jaya mengenai penurunan dan pengrusakan baliho di Posko Bamus Betawi oleh prajurit TNI atas perintah Pangdam Jaya," kata Eki usai bertemu Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (25/11).
Eki menegaskan, baliho yang dicopot prajurit TNI berisi pesan pencegahan bahaya Covid-19 dengan gambar Ketua Umum Bamus Betawi sekaligus anggota Komisi VII DPR, Abraham Lulung Lunggana, dan tokoh masyarakat Tanah Abang, Habib Rizieq Shihab.
"Gambar Haji Lulung dan Habib Rizieq memakai masker dan jelas ada logo Bamus Betawi," kata Eki. "Baliho kan berisi pesan kemanusiaan. Makanya Bamus Betawi bingung, kok ikut dicopot?"
Ditambahkan Eki, Gugus Tugas Lawan Covid-19 Bamus Betawi dalam penanganan dan pencegahan Covid 19 adalah mitra BNPB dan Pemprov DKI Jakarta.
"Hampir semua pengurus Bamus Betawi adalah relawan Covid-19. Kita sudah berkeringat mengedukasi masyarakat soal pencegahan Covid-19 dan memberikan ribuan paket bantuan sembako kepada masyarakat Jakarta dan masyarakat Betawi yang terdampak Covid-19," jelas Eki, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Selain itu, Bamus Betawi juga membagikan hand sanitizer dan masker ketika awal Covid-19 menghantam tanah air.
"Kami juga menggelar kegiatan donor darah PMI. Tapi kenapa prajurit TNI merusak baliho kami?" pungkas Eki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: