Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di Pasar Cibinong, Kelurahan Ciri Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/6).
Staf Khusus KaBIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono meninjau langsung kegiatan rapid test massal ini. Neno juga didamping Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala BIN Daerah Jawa Barat Dedi Agus Purwanto, Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Infantri Sukur Hermanto.
Mayjen Neno mengatakan rapid test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan yang digelar bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, unsur TNI dan Polri yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten di wilayah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil,†ujar Neno.
Neno menegaskan, BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah yang masuk dalam zona merah, salah satunya pasar. Dengan adanya rapid test massal ini, BIN dan Pemerintah Kabupaten Bogor dapat mengetahui kluster-kluster baru penyebaran wabah Covid-19.
“Antusiasme masyarakat Cibinong cukup tinggi dan rapid test ini dilakukan memang di tempat-tempat konsentrasi masyarakat, salah satunya pasar,†kata Neno.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid test dan menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR test untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi rapid test massal yang dilakukan BIN di wilayahnya. Hal ini membantu Pemkab Bogor dalam mengidentifikasi penyebaran awal Covid-19 di wilayah tersebut.
"Wilayah pasar akhir-akhir ini menjadi kluster baru di beberapa wilayah. Seperti diketahui, Pasar Cileungsi juga cukup besar potensinya. Di sini (Pasar Tohaga) juga kami khawatir untuk potensi penyebarannya. Untuk itu, kami dan BIN langsung gerak cepat untuk melaksanakan tes massal ini,†tegasnya.
Lebih lanjut, Ade menambahkan, terdapat 30 pasar di Kabupaten Bogor yang harus didata para pedagangnya. Satu per satu dari 30 pasar tersebut akan dilakukan rapid test massal.
“Mudah-mudahan dengan upaya yang kami lakukan bersama-sama, kami bisa menurunkan angka positif dengan tracking yang cepat dan tepat,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: