Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, penerapan PSBB Malang Raya berakhir pada hari ini, Sabtu (30/5) dan tidak akan diperpanjang.
Usai PSBB, Malang Raya akan menyiapkan transisi menuju
new normal life di tengah pandemik Covid-19.
Dikatakan Khofifah, kebijakan untuk mengajak warga Malang Raya masuk ke transisi menuju tatanan normal baru diambil setelah menganalisa hasil evaluasi pelaksanaan PSBB yang dinilai berhasil mengontrol penyebaran Covid-19.
“
Rate of transmission di Malang Raya terkontrol dengan PSBB sekali saja. Yaitu dari 3 menjadi 1. Ini menjadi poin utama yang kita analisa setelah di Malang Raya diterapkan PSBB selama 14 hari,†katanya, Sabtu (30/5).
Tidak hanya itu, lanjutnya, kawasan Malang Raya dalam melakukan tes Covid-19 secara mandiri juga sudah tersedia. Ada Rumah Sakit Saiful Anwar, Rumah Sakit Universitas Brawijaya dan Rumah Sakit Lavallete yang mampu melakukan tes spesimen untuk sampel Covid-19.
Mantan Menteri Sosial ini juga menegaskan, bahwa pertimbangan juga didasarkan pada komitmen pemda dalam melindungi dan melakukan screening pada populasi berisiko tinggi atau rentan terpapar Covid-19 seperti lansia dan yang memiliki penyakit komorbid.
“Untuk komitmen melindungi komunitas berisiko, dilakukan Malang Raya melalui kerjasama dengan BPJS khususnya lansia dan pasien hipertensi serta diabetes, yang menjadi komorbid paling berisiko jika terpapar covid-19,†jelasnya.
Sambungnya, pencegahan penyebaran covid-19 di Malang Raya juga dilakukan dengan isolasi yang cepat. Serta gerakan komunitas menjadi kunci dalam melawan penyebaran covid-19 di Malang Raya.
Kini kampung tangguh di Malang Raya sudah mencapai 290 titik. Tepatnya 200 kampung di Kabupaten Malang, 86 di Kota Malang dan 4 di Kota Batu.
Kampung tangguh yang berbasis masyarakat dengan bantuan pembinaan dari TNI- Polri serta perguruan tinggi menjadi modal sosial yang terbaik dalam melawan Covid-19 sesuai dengan arahan WHO.
Selain itu, di Malang Raya sudah ada 61 pasar yang sudah menerapkan format ganjil genap sebagai penerapan menjaga jarak di pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Rinciannya, format pasar ganjil genap sudah diterapkan di 34 pasar di Kabupaten Malang, 25 di Kota Malang serta 1 di Kota Batu.
“Apa yang telah dilakukan di Malang Raya selama masa PSBB akan terus dilanjutkan di masa transisi menuju
new normal life. Bahwa transisi bukan relaksasi seluas-luasnya tapi justru transisi adalah penyiapan ketika
new normal akan mereka lakukan maka kewaspadaan harus dibangun secara lebih kuat agar suasana sosial ekonomi terus meningkat,†demikian Khofifah.
BERITA TERKAIT: