Paket sembako tersebut, diserahkan melalui ketua RT untuk diteruskan pada warganya yang terdampak wabah corona.
Menurut Ketua Yayasan Al Iman Antara, Endang Usman, meskipun pembagian sembako ini sebagai paket lebaran namun tidak hanya diberikan pada warga muslim saja.
“Kami memberikan sembako ini kepada warga terdampak corona tanpa melihat latar belakang agama, karena dampak wabah ini mengenai semua orang,†katanya.
Bantuan ini berasal dari sumbangan pengurus, pembina, orang tua murid sekolah Al Iman dan warga yang secara keseluruhan berjumlah Rp 117 juta.
Ketua Dewan Pembina Yayasan, M. Yusuf Ateh, mengapresiasi kepedulian warga terhadap sesamanya ini.
“Kepedulian keluarga besar Al Iman Antara sangat besar, ini membanggakan. Kepedulian warga terhadap warga yang tinggi ini bisa menutupi kekurangan bansos dari pemerintah bagi yang belum dapat,†kata Yusuf Ateh.
Pembagian sembako adalah merupakan kegiatan rutin Yayasan Al Iman Antara menjelang Idul Fitri. Namun untuk tahun ini terkait adanya wabah corona, jumlah paket disiapkan lebih banyak.
Jika tahun-tahun sebelumnya sekitar 800 paket, untuk kali ini berjumlah 1.300 paket di mana 300 paket telah diserahkan sebelum Ramadhan untuk pengemudi ojek dan taksi serta buruh harian yang terdampak wabah corona.
Selain pembagian sembako, selama bulan Ramadhan, yayasan juga membagikan makanan untuk berbuka setiap hari. Takjil ini diperuntukkan bagi pengemudi ojek dan buruh harian, yang terdampak wabah corona.
Yayasan Al Iman Antara didirikan warga Komplek Perumahan LKBN Antara di Bintara Jaya, Bekasi Barat. Saat ini yayasan mengelola SDIT dan TKIT Al Iman, masjid, serta kompleks pemakaman umum di wilayah Kabupaten Bekasi.
BERITA TERKAIT: