Menindaklanjuti rencana PSBB, Kamis (14/5), dimulai proses sosialisasi secara masif kepada seluruh warga Malang Raya sekaligus penyiapan teknis penerapan PSBB.
Sosialisasi sebagai hasil keputusan strategis Rakor persiapan PSBB bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dan juga Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, serta Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto yang digelar di Gedung Bakorwil Malang, Rabu (13/5/2020) sore.
Khofifah menjelaskan, dirinya datang ke Malang Raya untuk memastikan persiapan penerapan PSBB.
"Kami datang ke sini untuk mengecek persiapan pelaskanaan PSBB di Malang Raya. Kita pastikan bahwa Peraturan Bupati Malang, Peraturan Wali Kota Malang, Peraturan Wali Kota Batu yang menjadi landasan penerapan PSBB akan final malam ini," tegas Gubernur Khofifah.
"Hari ini sosialisasi terkait PSBB dan akan berjalan selama tiga hari. Di hari keempat tepatnya hari Minggu 17 Mei 2020, secara efektif PSBB akan mulai diberlakukan," imbuh Khofifah.
PSBB akan diterapkan dengan tahapan imbauan dan teguran di tiga hari pertama, dan dilanjutkan di hari keempat hingga hari ke 14 dengan tahapan teguran dan penindakan.
Sistem ini adalah tahapan yang sama sebagaimana dilakukan dalam pelaksanaan PSBB di kawasan Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan juga di Kabupaten Gresik.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa skema pelaksanaan PSBB di Malang Raya sudah dipresentasikan pada Gubernur Khofifah dan jajaran Forkopimda.
Menurut Mantan Mensos Presiden Jokowi ini, skema yang ada di Malang Raya ini sudah cukup baik dan bisa dijadikan role model.
"Seperti adanya Kampung Tangguh. Ini akan menjadi prototipe dan role model. Bahwa masyarakat hingga lini bawah turut berpartisipasi dalam menyukseskan pencegahan penyebaran Covid-19 juga pasar ganjil genap ," kata gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah menegaskan, kesiapan layanan kuratif di Malang Raya dalam menyambut pelaksanaan PSBB Malang Raya juga dalam kondisi yang siap. Bukan hanya terkait kondisi bed layanan rumah sakit, melainkan juga kesiapan layanan laboratorium untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Saat ini ada tiga laboratorium untuk tes PCR di Malang Raya. Yaitu di RS Saiful Anwar, RS Universitas Brawijaya Malang, dan juga RS Umum Lavalette Malang," tegas Khofifah.
Menurut Khofifah saat ini optimasi layanan PCR tes di tiga laboratorium tersebut tengah dilakukan. Termasuk langkahnya adalah mendatangkan tambahan mesin PCR baru.
"Mesin PCR baru sudah disampaikan ke para pengelola lab yang kami kumpulkan beberapa hari yang lalu. Diharapkan ini akan menjadi langkah optimasi layanan tes covid-19 di kawasan Malang Raya," kata Khofifah.
Percepatan tes, percepatan tracing dan juga percepatan isolasi dan treatment akan menjadikan para pasien dan juga masyarakat yang terinfeksi covid-19 bisa lebih cepat disembuhkan.
Ia optimistis bahwa dengan kesiapan yang ada, pelaksanaan PSBB Malang Raya akan secara signifikan menekan penyebaran covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur.
BERITA TERKAIT: