Satgas ini bertujuan untuk pencegahan penularan infeksi virus corona di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api.
Vice Presiden Public Relations KAI, Yuskal Setiawan melalui keterangan tertulisnya mengatakan KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan.
Adapun langkah-langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus corona adalah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding.
"Melarang penumpang yang memiliki suhu di atas 38 derajat celsius untuk naik kereta dan melakukan penyemprotan desinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering dipegang oleh penumpang," ungkap Yuskal, Kamis (19/3).
Selain itu, pihak KAI menyiapkan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang, peningkatan frekuensi pembersihan di area-area penumpang, dan penyediaan masker bagi penumpang yang sakit.
Serta sosialisasi mengenai pencegahan virus corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan.
Yuskal menegaskan bahwa KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan. Kendati begitu, dirinya mengingatkan, meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang juga merupakan hal yang utama.
Misalnya menjaga jarak dengan penumpang lainnya, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta bagi yang merasa sakit, jangan memaksakan diri untuk bepergian.
"Kami berharap masyarakat tetap percaya akan kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan yang aman dan nyaman untuk bepergian," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: