Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menyebut bahwa pihaknya tidak pernah sepakat memberi peluang untuk Gerindra turut mencalonkan nama.
PKS sejauh ini masih memegang kesepakatan awal. Di mana kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno merupakan jatah untuk PKS.
"Jangan sampai kita punya pandangan Gerindra juga menunda-nunda proses ini (Cawagub). Kita khawatirnya begitu. Tapi ini persepsi kita ya. Bisa saja keliru," ujarnya saat ditemui awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/12).
"Jangan-jangan masih punya keinginan satu PKS, satu Gerindra. Ada kesan belum legawa kalau dua-duanya dari PKS," sambungnya.
Kendati begitu, Arifin menyerahkan semua keputusan kepada Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PKS. Seandainya ada putusan dari DPP, maka semua kader akan mengawal.
"Kalau tanya legawa, pasti enggak ya. Tapi kalau sudah jadi keputusan (DPP), tugas fraksi mengamankan saja," ungkap Arifin.
Bola panas cawagub sebenarnya sudah berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, namun sejauh ini proses tersebut berjalan mandek.
BERITA TERKAIT: