Pramono Salurkan Bantuan bagi Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Terdampak Kebakaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 16 Desember 2025, 10:02 WIB
Pramono Salurkan Bantuan bagi Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Terdampak Kebakaran
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung lokasi kebakaran bangunan Sub Grosir Buah C2 (A) Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 Desember 2025. (Foto: Berita Jakarta)
rmol news logo Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung lokasi kebakaran bangunan Sub Grosir Buah C2 (A) Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 Desember 2025.

Dalam kunjungannya ini, Pramono sekaligus menyerahkan bantuan kepada para pedagang yang terdampak.

“Memberikan bantuan kepada pedagang, 121 (pedagang) ya, Rp5 juta setiap pedagang supaya mereka bisa tetap bertahan untuk lima hari," ujar Pramono.

Pramono menyampaikan, kebakaran tersebut menghanguskan 350 kios buah dan makanan yang ditempati oleh sekitar 121 pedagang. Luas area terdampak sekitar 6.196 meter persegi dan menyebabkan kerugian hingga Rp10 miliar.

Untuk memastikan aktivitas pedagang tidak terhenti menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan lokasi sementara.

"Agar para pedagang segera bisa berjualan, maka ditempatkan di tempat ini, yang kurang lebih hanya berjarak 100 meter dari tempat ini. Diperkirakan paling lama lima hari sudah selesai, sehingga para pedagang tetap bisa berdagang dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru," jelas Pramono.

Pramono pun menginstruksikan agar penanganan pasca-kebakaran dilakukan dengan cepat. Sehingga aktivitas para pedagang tidak terganggu, terutama menjelang akhir tahun ini.

Sementara untuk proses renovasi akan dilakukan oleh pihak asuransi. Pramono menjelaskan bahwa bangunan pasar yang terbakar tersebut telah diasuransikan.

Selain itu, Pramono juga meminta Pasar Jaya untuk memperkuat upaya pencegahan kebakaran agar tidak kembali terulang, termasuk menambah jumlah hidran.

"Jadi yang seperti itulah yang ke depannya harus dilakukan pencegahan oleh Pasar Jaya. Memang tentunya kita semua tidak mengharapkan peristiwa ini terjadi, tetapi preventif akan lebih menjadi baik," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga merespons permintaan pedagang untuk mendapat kemudahan kredit. Menurutnya, Pasar Induk Kramat Jati memiliki potensi besar dalam perputaran uang setiap harinya.

"Saya juga baru tahu bahwa ternyata perputaran per hari itu sampai dengan Rp100 juta. Sehingga dengan demikian tadi para pedagang meminta untuk diberikan kemudahan mengambil kredit dari Bank Jakarta," tandas Pramono.

Kebakaran yang terjadi diduga berasal dari salah satu kios yang menjual bahan mudah terbakar, dan dengan cepat menjalar ke area sekitarnya.

Petugas keamanan pasar telah melakukan upaya pemadaman awal menggunakan APAR, namun api tidak dapat dikendalikan sehingga segera meminta bantuan pemadam kebakaran. rmol news logo article



EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA