Setidaknya hal itu yang dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri), Ipal dan Tuti. Berawal dari melihat nasib pengungsi dari Facebook, keduanya kemudian datang membantu warga asing itu dengan menyiapkan makanan.
Keduanya datang membawa 50 kotak berisi nasi dan ayam bakar pada Selasa (9/7) pukul 13.00. Makanan itu diberikan kepada pengungsi yang berada di depan trotoar Masjid Ar Rayan, Kementerian BUMN.
Target utama mereka adalah anak-anak dan ibu-ibu.
"Isinya 50 mas, ini juga baru pertama kali saya. Lihat dari medsos, Facebook lah, ya kasihan aja mau bantu," ujar Ipal yang mengirim makanan atas inisiatif pribadi.
Di saat Ipal diwawancarai, Tuti tampak sedang sibuk menurunkan plastik berisi makanan dari motor untuk dibagikan kepada para anak-anak dan ibu-ibu.
Tidak sampai 10 menit, makanan sudah tersalurkan hampir ke seluruh pengungsi. Para pencari suaka juga terlihat senang mendapatkan makanan gratis tersebut.
"Bisa bantunya ini, ini juga kali pertama bagikan ini," tutur Tuti sembari membagikan nasi.
BERITA TERKAIT: