Perwakilan UNHCR di Indonesia, Thomas Vargas menguraikan bahwa para pengungsi tersebut akan diberi latihan pengembangan keahlian wirausaha, sehingga saat kembali ke negara asal maupun resettlement ke negara lain sudah memiliki bekal ketrampilan khusus.
Adapun dana dari program ini akan dilakukan melalui pencarian donasi, termasuk dari pemerintah Indonesia. Pemerintah juga akan diminta untuk menyediakan pengajar bagi para pengungsi.
"50 ribu dolar AS akan cukup untuk menyediakan sekelompok pengajar. Semakin banyak uang yang kita dapat, maka semakin banyak juga program yang dapat kita buat," ungkapnya di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Selasa (9/7).
Saat ini UNCHR bekerja sama dengan International Organization Migration (IOM) telah memfasilitasi penempatan para pengungsi di penyewaan rumah-rumah warga.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan UNCHR untuk mengupayakan proses pemindahan pengungsi dari sekitar jalan Kebon Sirih ke tempat penampungan sementara di Kalideres sesuai dengan asas kemanusiaan.
BERITA TERKAIT: