Informasi yang dihimpun
RMOL Jateng dari berbagai sumber, Bambang awalnya bersepeda menuju ke wilayah Kemuning, Ngargoyoso. Ia tiba di lokasi Selasa (1/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Sesampainya di Kemuning, sepeda berwarna putih yang digunakannya, dititipkan ke salah satu warga di Desa Segoro Gunung RT 02 RW 07 Girimulya.
Kepada warga itu, Bambang mengaku hendak menemui temannya di Dusun Tambak. Masih menggunakan helm untuk bersepeda dan baju olahraga warna merah strip hitam serta celana abu-abu, Bambang menuju Dusun Tambak.
Namun hingga malam kemarin, ternyata Bambang tidak kunjung kembali ke rumah warga untuk mengambil sepedanya.
Belakangan didapat informasi bahwa Bambang sempat mengirimkan pesan WhatsApp pada salah seorang rekannya, sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam pesan itu, Bambang mengaku dirinya tersesat di tengah hutan dan bingung karena tidak mengetahui arah.
Diperkirakan posisi terakhir berada di seputaran hutan Tambak, Berjo Ngargoyoso, sebelum telepon seluler Bambang tak aktif dan tak bisa dihubungi.
Nurul, salah seorang relawan Karanganyar Emergency (KE) mengatakan, pihaknya masih melakukan penyisiran dan pencarian dengan dibantu warga serta beberapa relawan dari beberapa komunitas seperti MDMC.
"Sebenarnya setelah mendapatkan kabar ada yang tersesat sudah dilakukan penyisiran, namun belum ketemu. Dan hari ini kembali dilakukan penyisiran," jelas Nurul, Rabu (2/1).
Senada dengan Nurul, Irwan dari MDMC Karanganyar mengatakan, pihaknya mengirimkan sejumlah relawan untuk membantu pencarian. Bahkan, sebagaian dari tim MDMC sudah berada di lokasi melakukan penyisiran
"Sebagian sudah berangkat ke lokasi," pungkas Irwan.
[yls]
BERITA TERKAIT: