Koordinator Antemortem Tim DVI RS Polri, Kombes Pol drg Saljiana menerangkan informasi tentang itu mereka peroleh dari saudara korban yang datang melapor.
"Data keluarga yang kita dapatkan yang seluruhnya menjadi korban itu ada dua keluarga," ungkapnya dalam konferensi pers di RS Polri Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (1/11).
"Ada yang tiga orang (satu keluarga), ada yang empat orang satu keluarga," lanjutnya.
Pihaknya, tambah Saljiana, terus berupaya keras untuk mendalami data antemortem yang diperoleh dari keluarga yang masih hidup. Meski demikian, dia masih enggan menjelaskan secara terperinci apa langkah yang akan mereka ambil. Apakah itu sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) akan diambil dari orang tua dari ayah ibu yang menjadi korban atau bukan.
"Itu teknis yang di laboratorium," pungkasnya.
Hal itu diakui Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Polri, Kombes Pol Haryanto menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Tim DVI.
[lov]
BERITA TERKAIT: