"Akhirnya kita hari ini pagi tadi kita menemukan salah satu dari dua black box yang terpasang di pesawat," ujar Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Surjanto Tjahjono saat konferensi pers.
Namun, menurut Surjanto, pihaknya belum mengetahui yang ditemukan tersebut jenis FDR atau Cockpit Voice Recorder (CVR). Untuk mengetahui hal itu, pihak KNKT akan menelitinya dalam laboratorium.
"Ini kemungkinan besar adalah flight data recoder, nanti sampai di laboratorium kita akan tahu apakah ini sebenarnya FDR atau CVR. Tapi kami cenderung lebih kemungkinan besar flight data recorder," kata dia.
Pihaknya, lanjut Surjanto, terus berupaya mencari kotak hitam CVR milik pesawat Lion Air.
"Satu lagi kita usahakan mencari. FDR ini berisi mengenai rekaman data flight seperti kecepatan, arah, ketinggian, semua ada di data record itu," ujar Surjanto.
Soerjanto berharap kotak hitam CVR segera ditemukan agar pihaknya dengan cepat menemukan penyebab kecelakaan.
"Jadi sekali lagi mudah-mudahan dengan ditemukannya FDR ini kita bisa menguak misteri kenapa pesawat ini mengalami kecelakaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 di kedalaman 30 meter di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat sekitar pukul 10.15 WIB. Black box itu ditemukan olah anggota penyelam dari tim Intai Amfibi, Sertu Hendra.
[lov]
BERITA TERKAIT: