Malam Ini Keraton Surakarta Mengadakan Kirab 1 Suro

Alasan kirab malam 1 Suro digelar malam ini karena mengikuti perhitungan kalender milik Sultan Agung (Mataram Islam) yang menggabungkan kelender Hijriah dan Tahun Saka.

"Sesuai ketentuan Kalender Sultan Agung, 1 Suro jatuh pada tanggal 11 atau Selasa Wage," jelas Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Dipokusumo seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (11/9).

Acara budaya kirab 1 Suro yang digelar Keraton Solo identik dengan keluarnya benda pusaka, kerbau pusaka keturun Kiai Slamet atau yang dikenal kebo bule.

Kali ini ada tujuh kebo bule yang akan ikut kirab. Sedangkan dua kebo bule tertua yakni Joko dan Manis tidak akan dikirab karena usia.

Sebelum kirab kerbau akan dimandikan lebih dahulu, kemudian diberikan sesaji air putih dan kopi. Sisa sesaji minuman kebo bule menjadi rebutan masyarakat, namun jika sang kerbau tidak mau meminumnya mereka juga tidak akan mengambilnya.

Kirab akan dimulai dari Keraton Kasunan Surakarta menuju Supit Urang. Kemudian ke Gladag, melintasi Jalan Mayor Kusmanto menuju Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke keraton. Dengan rute kira-kira sejauh tujuh kilometer. [nes]