Penelusuran dilakukan menyusul informasi BNPT dan BIN, yang juga dibernarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.
"Saya cek dulu. Saya tidak punya datanya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kamis (7/6)
Menurut dia, pihaknya belum memiliki data adanya masjid yang terpapar radikalisme di wilayah DKI Jakarta.
"Kalau masjid kan ada DKM (pengurus masjid). Nanti kita cek. Kan kita belum tahu," ucap Setyo.
Sebelumnya, Kepala BIN Jenderal Purnawirawan Polri Budi Gunawan mengakui, 40 masjid dan pondok pesantren itu dalam pantauan lembaganya.
BG juga enggan menyebut masjid-masjid yang terpapar paham radikal itu dengan alasan, data tersebut bukan konsumsi publik.
Sementara Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla mengaku belum menerima data masjid yang terpapar radikalisme.
[sam]
BERITA TERKAIT: