Basarnas Kerahkan Personel Ke Tujuh Lokasi Banjir Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 06 Februari 2018, 09:36 WIB
rmol news logo . Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahakan lima tim Basarnas Special Group (BSG) serta dua tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menuju tujuh titik banjir yang ada di wilayah Jakarta.

"Dalam operasi penanganan banjir di Jakarta kali ini, Basarnas menerjunkan tujuh tim, baik dari kantor pusat maupun Kantor SAR Jakarta. Kekuatan personel 70 orang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan di air seperti perahu karet beserta perlengkapannya," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo, Selasa (6/1).

Dilansir dari laman basarnas.go.id, Tim Basarnas disebar di tujuh titik yang mengalami genangan, yaitu di wilayah Kalibata, Rawajati, Bidara Cina, Kampung Melayu, Bukit Duri, Balekambang, dan Cawang.

Tim Basarnas yang bertugas di Balekambang melaporkan ketinggian air di wilayah tersebut terus bertambah mencapai 2 sampai 4 meter. Bersama dengan personil Polri, TNI, dan masyarakat tim Basarnas mengevakuasi 12 warga yang terdiri dari dua perempuan dewasa, lima laki-laki dewasa, dua remaja, dan tiga balita ke posko pengungsian.

"Usai mengevakuasi tim pun tetap siaga di posko pengungsian dan terus berkoordinasi, bilamana ada permintaan evakuasi lebih lanjut," terang Bambang Suryo.

Sementara tim yang berada di Rawajati mengalami sedikit kendala dalam proses evakuasi. Lima orang warga yang terjebak banjir di rumahnya terpaksa harus dievakuasi menggunakan peralatan seadanya tanpa perahu karet. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut tidak dapat dilewati perahu karet.

"Penerangan yang minim juga mengharuskan tim lebih berhati-hati saat melakukan evakuasi," lanjut Bambang Suryo.

Wilayah Jakarta yang juga menjadi perhatian Basarnas yakni Kalibata dan Cawang. Tim Basarnas yang berada di lokasi menyampaikan bahwa hingga saat ini tinggi muka air di wilayah tersebut terus naik. Ada sekitar 66 kepala keluarga terdampak banjir. Namun demikian belum ada permintaan evakuasi dari warga, mereka memilih bertahan di lantai 2 rumah masing-masing.

Bambang Suryo menambahkan dari hasil laporan masih banyak warga yang belum mau dievakuasi, tetapi tim tetap siaga di lokasi-lokasi banjir, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Kebanyakan warga belum mau dievakuasi tetapi tadi kami sempat mengungsikan beberapa warga di Balekambang karena hujan dan debit air terus meninggi. Basarnas bersama tim SAR gabungan saat ini masih terus standby di lokasi mengantisipasi segala kemungkinan sampai situasi benar-benar aman. Termasuk juga kami memonitor Bendungan Katulampa dan wilayah Bogor," tutupnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA