Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritisi Pembangunan Fisik Yang Massif, GN-Sahih Pemuda Muhammadiyah Diluncurkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 27 Oktober 2017, 04:11 WIB
Kritisi Pembangunan Fisik Yang Massif, GN-Sahih Pemuda Muhammadiyah Diluncurkan
GN-Sahih Diluncurkan/RMOL
rmol news logo Gerakan Nasional Sahabat Indonesia Hijau (GN-Sahih) Pemuda Muhammadiyah secara resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (Dirjen PDASLH) Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Hilman Nugroho, di Lapangan Awwalul Islam Parangloe, Makassar, Sulawesi Selatan, (Kamis, 26/10).

Hilman berjanji pemerintah akan melibatkan komunitas masyarakat termasuk Pemuda Muhamamdiyah dalam menjalankan program pemerintah kedepan. Apalagi melihat sumber daya yang dimiliki Pemuda Muhammadiyah yang begitu besar dengan jejaringnya di seluruh Indonesia.

"Kami siapkan bibit gratis dari spesies apapun kepada Pemuda Muhammadiyah jika ingin berpartisipasi dalam program penyelamatan hutan dan penyediaan oksigen bagi mahluk hidup di bumi," tegas Hilman dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Andi Fajar Asti menegaskan bahwa peluncuran GN-Sahih ini adalah tindak lanjut dari Training Of Trainer (TOT) bidang Lingkungan Hidup PP Pemuda Muhammadiyah tahun lalu.

"Salah satu tujuan utamanya bisa berikan dampak positif menjadikan Indonesia sebagai paru-paru dunia. Tentu itu hanya bisa diwujudkan melalui penyelamatan hutan," kata Andi.

Menurut dia, program ini hanya akan berjalan efektif jika melibatkan masyarakat secara partisipatoris termasuk jaringan Pemuda Muhammadiyah. Salah satu hal paling mendesak kata Andi adalah menghadirkan hutan kota dan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan dengan segera.

Pasalnya, di kota-kota Indonesia hari ini, rakyat disuguhkan oleh pembangunan fisik yang begitu massif dan tidak terkontrol. Hutan beton tumbuh dimana-mana sebagai akibat bonus demografi. Dengan demikian perlu keseriusan pemerintah melakukan pengawasan yang terkoneksi dengan kajian lingkungan hidup sehingga setiap perizinan mendirikan bangunan harus ramah lingkungan.

"Dan yang terpenting adalah luas hutan kota ataupun ruang terbuka hijau adalah minimal 30% untuk menghasilkan kondisi udara perkotaan yang sehat," kata Andi.

Acara launching ditandai dengan aksi penanaman bibit pohon dan penandatangan oleh seluruh perwakilan peserta di atas papan sebagai komitmen GN-Sahih. Kegiatan ini digagas PP Pemuda Muhammadiyah bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar yang dihadiri kurang lebih 400 peserta baik dari unsur muspida, TNI, Organisasi Kepemudaan, pecinta alam, maupun dari perguruan Muhammadiyah.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA