Maruarar Ajak 1.000 Kader PDI Perjuangan Sumedang Jadi Pancasilais Sejati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Kamis, 22 Juni 2017, 05:00 WIB
Maruarar Ajak 1.000 Kader PDI Perjuangan Sumedang Jadi Pancasilais Sejati
rmol news logo . Bulan Ramadhan merupakan momentum tepat untuk memperkuat silaturrahmi.

Hal ini pula yang dilakukan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait dengan bersilaturrhami kepada basis PDI Perjuangan. Maruarar bersilaturrahmi dengan 1.000 kader PDI Perjuangan di Sumedang.

Dalam kesempatan ini, Maruarar memuji DPC PDI Perjuangan sebagai salah satu DPC Pelopor. Artinya, DPC PDI Perjuangan Sumedan, sudah menjalankan ideologi dengan baik dalam tindakan nyata dan sudah membuat administrasi sebagai tulang punggung organisasi yang baik. Kepada kader, Maruarar pun mengajak untuk terus menjalin komunikasi dengan para senior partai di Sumedang.

"Kalau ada acara, kita undang senior. Kita tidak akan ada disini tanpa ada senior yang sudah memulai jalan perjuangan," tegas Maruarar, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Maruarar juga berpesan agar kader-kader PDI Perjuangan sungguh-sungguh menjalankan ideologi partai Pancasila 1 Juni 1945 yang juga tak lain adalah ideologi bangsa. Ia mengajak kader untuk menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi panjaga Pancasila di garda paling depan.

"Kalau mau jadi Pancasialis, jadilah Pancasilais yang sejati. Kalau mau jadi nasionalis, jadilah nasionalis yang sejati," tegas Maruarar, yang dikenal sering turun ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi warga.

Acara yang dilaksanakan di Rumah Makan Simpang Raya Jatinangor pada Rabu sore ini (21/6) terlihat sangat akrab, komunikatif dan dialogis. Acara ini juga dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumedang Irwansyah, pengurus DPC  DPC PDI Perjuangan Sumedang, serta anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PDI Perjuangan.

Maruarar pun menyinggung perjalanannya ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam tajuk "Lintas Nusantara." Perjalanan ini dimulai dari Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, hingga berkahir di Papua ini.

Menurut Maruarar, program pemberian sertifikat tanah dan pembangunan infrastruktur di beberapa titik ini merupakan bukti keseriusan dan keberpihakan pemerintahan Jokowi kepada rakyat. Apalagi Presiden Joko Widodo juga, dalam gagasan Nawacita-nya, mau membangun Indonesia dari pinggiran.

Maruarar juga mengungkapkan rilis survei terbaru dari SMRC. Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan dalam pertanyaan terbuka bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, yaitu pada 14-21 Mei lalu, 34,1 persen pemilih secara spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo. Saat dilakukan simulasi head to head elektabiltas Jokowi sebesar 53,7 persen jauh meninggalkan Prabowo Subianto yang hanya mendapat 37,2 persen.

Survei juga menunjukkan bahwa PDI Perjuangan masih pada posisi teratas yakni sebesar 21,7 persen dan disusul oleh Partai Gerindra sebesar 9,3 persen. Artinya, PDI Perjuangan merupakan partai yang masih dipercaya dan akan dipilih rakyat.

"Dan faktanya memang, sampai saat ini juga, tidak ada Presiden yang memberikan anggaran desa sebesar era Presiden Jokowi," demikian Maruarar.  [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA