City Water Park Baturaja, Kolam Miliaran Rupiah Minim Kunjungan

Minggu, 25 Desember 2016, 21:53 WIB
rmol news logo Musim libur telah tiba dan lazimnya tempat rekreasi dalam bentuk apapun akan ramai dikunjungi.

Namun tidak demikian dengan City Water Park Baturaja, atau dulunya dikenal dengan kolam renang Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), di Jalan Garuda lintas Sumatera, Baturaja.

Seperti diberitakan RMOLSumsel.com, Minggu (25/12), pengunjung di kolam yang lokasinya berada persis di samping Gedung Olahraga (GOR) Baturaja itu sepi. Hanya tampak beberapa anak kecil saja yang asyik bermain di kolam khusus anak. Orangtuanya tampak menunggu di pinggir kolam.

Bukan karena apa apa. Tapi memang tak ada hal menarik dari keberadaan kolam yang dibangun dengan dana miliaran pada era bupati Eddy Yusuf tersebut.

Padahal, pengelolaan kolam sudah diambil alih pihak ketiga. Namanya pun sudah berubah keren jadi City Water Park Baturaja.

Namun nyatanya, fasilitas tak sekeren namanya. Tak beda jauh dengan keberadaan kolam rumahan. Yang membedakan hanya, kolam ini luas. Ada empat kolam di sana, meski terpantau hanya dua yang berfungsi, yakni kolam untuk anak anak saja. Dari dua itu, satu di antaranya ogah digunakan pengunjung lantaran airnya sudah berwarna hijau.

Dua lainnya tampak sedang dalam perbaikan. Salah seorang pekerja disana mengatakan, bahwa perbaikan dilakukan sejak kemarin, dan dia memperkirakan besok selesai.

Pengunjung pun mengakui sepinya kolam lantaran warga OKU tak tertarik dengan kondisi di dalam kolam.

Seperti diakui Mila, warga Baturaja, saat bersama suami mengajak dua anaknya berenang disana Minggu.

"Biasanya yang namanya tempat wisata atau kolam seperti ini, rame. Tapi disini justru sepi. Mungkin fasilitasnya yang kurang," ucap dia kepada RmolSumsel.

Padahal diakui, setiap pengunjung yang masuk dipungut biaya. Ia sendiri mengeluarkan kocek dengan total Rp 70 ribu.

Rinciannya, Rp 20 ribu untuk satu orang dewasa, dalam hal ini ia bersama suaminya Rp 40 ribu.

Serta Rp 15 ribu untuk anak-anak. Dengan mengajak dua anak berarti Rp 30 ribu. Belum lagi karcis masuk untuk kendaraan Rp 5 ribu.

"Biaya masuknya ada, tapi pengelola sepertinya tidak berusaha untuk meningkatkan fasilitas. Disini yang ada cuma ember tumpah sama seluncuran," sebutnya.

Nah, mungkin karena minimnya fasilitas itulah, duganya, membuat kurang tertariknya pengunjung ke kolam tersebut.

Ia pun berharap pemerintah setempat atau pihak pengelola kolam bisa memperbaiki dan menambah fasilitas kolam, dan kedepan dapat terus dikelola dengan baik. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA