CHAT NEWS

Bandung Lautan Api Jadi Bandung Lautan Air

Pasteur Banjir Parah

Selasa, 25 Oktober 2016, 08:31 WIB
Bandung Lautan Api Jadi Bandung Lautan Air
Foto/Net
rmol news logo Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejumlah daerah di Jawa Barat mengakibatkan banjir hebat. Salah satu yang paling parah menimpa Bandung. Di Twitter, kata kunci Banjir Bandung dan Pasteur jadi trending topic Indonesia sampai tadi malam.

Sejumlah foto dan video pendek menjadi viral di media sosial mikroblog ini. Ada postingan foto mobil hanyut dan tenggelam serta sejumlah foto dan video lain yang menggambarkan derasnya aliran air bak tsunami kecil.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah ruas jalan di Kota Bandung tergenang banjir, kemarin siang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, kawasan Pasteur yang paling parah terkena banjir yakni mencapai ketinggian 160 centimeter. Sedangkan di Jalan Pagarsih, ketinggian air sekitar 150 centimeter serta di Jalan Nurtanio setinggi 120 centimeter.

Musibah ini menelan korban jiwa. Seorang pria tewas akibat terbawa arus banjir. Pria bernama Ade Sudrajat (30) hanyut terbawa arus saat akan menolong seorang perempuan.

"Korban sudah ditemukan di depan SMPN 15 Bandung dan diserahkan ke pihak keluarga," ujar Sutopo. Evakuasi dan penanganan darurat, langsung dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat yang dibantu Polri dan TNI menyedot air menggunakan pompa.

Banjir memang tak bertahan lama. Sore kemarin, banji di sejumlah ruas jalan Bandung itu sudah surut dan tertangani dan jalanan sudah dapat dilalui kendaraan. Sutopo menyebut, banjir diduga akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berujung pada meluapnya bendungan irigasi Citepus dan Sungai Citepus pada Senin pukul 13.30 WIB. "Akibatnya drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran," katanya.

Selain itu, dia mengkiritik, penanganan darurat banjir sempat terhambat karena belum adanya BPBD bentukan Pemerintah Kota Bandung. Tidak adanya BPBD Kota Bandung, ujar Sutopo karena ketergantungan terhadap Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran (DPPK). "Saat terjadi bencana alam seperti saat ini, fungsi komando menjadi sulit dilaksanakan," katanya.

Di Twitter, sejumlah akun berkicau tentang musibah ini. Akun @Leonardi_Sirait memposting foto Jalan Pasteur sembari menyertakan akun Twitter Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. "Jalan Pasteur hari ini Banjir Pa @ridwankamil mohon dibenahi sungai yang ada di Bandung. Terima kasih," kicaunya. Akun @fadjroeL tak percaya. "Hah, ini serius? banjir di Pasteur kota Bandung? cc: @ridwankamil @aheryawan," kicau dia. Akun @evankoe menilai banjir ini akibat sampah yang menumpuk di sekitar sungai. "Sungai citepus yang banjirin pasteur Bandung tuh dah kayak jamban raksasanya kota Bandung, sampah rumah tangga melimpah ruah," kicaunya.

Tweeps lainnya prihatin. Bandung yang dulu dikenal dengan lautan api, kemarin siang jadi lautan air. "Dulu ada Bandung lautan asmara. Sekarang jadi Bandung lautan air," kicau @LilikSis, diamini @doaldoe. "Bandung kota lautan air bukan api," cuitnya. Sementara @Bambang_Prast berharap musibah ini tak menimpa daerah lainnya. "Bandung lautan air. Semoga tak terulang di manapun lagi," kicau dia.

Akun @ropit_S menilai tweeps berlebihan. "Pada ngetwit tentang banjir Bandung, orang Bandung sendiri meliat itu sudah biasa, maklum." Akun @sukajunsu mengaitkannya dengan DKI Jakarta. "Banjir bandung lebih parah dari Jakarta tapi kok lebih rame Jakarta ya nyinyirannya," cuitnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA