Sumatera Utara Tempat Memahami Toleransi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 29 Agustus 2016, 18:09 WIB
Sumatera Utara Tempat Memahami Toleransi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sumatera Utara adalah daerah yang selama ini mampu menjadikan keragaman sebagai potensi pembangunannya.

Sikap toleransi tercermin sejak lama dan sudah menjadi bagian karakater masyarakatnya. Karena itu aktivitas masyarakat dapat berjalan damai karena masing-masing memahami keragaman baik suku maupun agama.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Pemuda Perindo, Effendi Syahputra, dikutip dari MedanBagus.com, Senin (29/8).

"Sikap menghargai dan toleransi ini harus tetap terbangun dan terjaga, Sumatera Utara telah membuktikan hal ini sejak lama. Adapun riak-riak konflik yang sempat terjadi dapat reda dengan cepat," ujar Effendi Syahputra usai berkunjung ke Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/8).

Kedatangan Effendi ke Deli Serdang dalam rangka menyalurkan bantuan pembangunan ke sejumlah rumah ibadah di Kabupaten tersebut. Bantuan langsung diserahkan kepada tiga pengurus rumah ibadah, yakni Masjid Umar Bin Khattab di Di Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal. GPdi Kristus Gembala di Jalan Perjuangan, Pasar Kecil, Desa Sei Semayang, dan Kuil Shri Maha Murugan Di Pondok Jamur Sei Semayang.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengatakan, sikap toleransi dan keragaman sudah tercermin dan menjadi bagian praktik masyarakat sejak ia menjalani studi di kampus. Mahasiswa yang terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama dapat hidup bergaul secara damai bahkan saling mendukung satu dengan lainnya.

"Ini yang paling menarik dari kehidupan kampus di USU. Dan ini dapat dikatakan miniatur Sumatera Utara, di mana toleransi dan kerukunan itu tumbuh secara alamiah, tidak dibuat-buat," jelasnya.

Karena modal toleransi dan kerukunan ini sudah ada sejak lama, maka setiap pihak harus mengambil peran dalam menjaga dan menumbuhkembangkannya, terutama kaum muda.

Terkait potensi konflik di Sumatera Utara, Effendi Syahputra optimis bahwa hal tersebut akan dapat diatasi masyarakat dengan sangat baik.

"Potensi konflik akan tetap ada, itu tidak dapat kita pungkiri. Tetapi Sumut telah punya modal alami dalam menghadapi itu. Sumut telah memiliki kunci penyelesaiannya dengan baik di level masyarakat," pungkas Effendi. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA