Diperkirakan kebakaran menjangkau 2.400 hektar dan api masih melebar. Wilayah ini sebelumnya juga pernah terbakar pada bulan Juni hingga 20 Agustus 2016 lalu. Namun api kembali menyala sejak Sabtu (27/8).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (PNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat masih memadamkan api.
"Saat ini sudah dua orang warga yang ditangani kepolisian karena diduga membakar," ujar Sutopo, Senin (29/8).
Upaya pemadaman sendiri dilakukan manual dan mengerahkan mobil pemadam kebakaran. "Petugas membuat sekat agar api tidak menyebar ke permukiman di kaki gunung," tambah Sutopo.
Hingga saat ini, Bupati Kabupaten Samosir Mangindar Simbolon belum menetapkan status Siaga Darurat meskipun wilayahnya terbakar sejak Juni 2016.
"Kepala BPBD Samosir sudah mengusulkan ke Bupati agar segera menetapkam status darurat. Kebakaran hutan dan lahan saat ini berada di lokasi baru di Kabupaten Samosir," kata Sutopo.
BNPB segera memberikan bantuan helikopter water bombing untuk pemadaman dari udara. Sebelumnya, BNPB juga mengirimkan helikopter dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Samosir pada Juni hingga 20 Agustus 2016.
[rus]
BERITA TERKAIT: