Kebiasaan Orang Jakarta, Pesan Makam Sebelum Meninggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 10 Juni 2016, 14:41 WIB
Kebiasaan Orang Jakarta, Pesan Makam Sebelum Meninggal
foto :net
rmol news logo Warga Jakarta kerap melakukan pemesanan makam sebelum meninggal. Tak pelak, hal itu memicu munculnya makam fiktif.

"Masyarakat juga harus memahami, kalau di DKI itu tidak boleh pesan makam sebelum meninggal," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati, Jumat (10/6).

Terlepas dari itu, Ratna menilai, ada oknum pengurus makam yang ikut bermain memfasilitasi permintaan warga.

Namun, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika ada oknum pengurus makam nakal yang nekat melakukan praktek jual beli makam.

"Bagi pengurus makam yang ketahuan melakukan hal tersebut, akan langsung diberi sanksi pemecatan. Seperti di TPU Pondok Rangon dan TPU Kawi-Kawi," tegas Ratna.

Sementara itu, terkait upaya preventif meminimalisir munculnya makam fiktif, pihaknya menerapkan sistem layanan online pemesanan makam.

Totalnya, sudah 77 TPU di DKI yang menerapkan sistem online tersebut.

"Kita berharap, layanan pemesanan makam online, bisa menghapus banyaknya masalah didalam area pemakaman," pungkasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA