Potensi Perputaran Ekonomi Haji-Umrah RI Ditaksir Capai Rp70 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 24 Desember 2025, 06:59 WIB
Potensi Perputaran Ekonomi Haji-Umrah RI Ditaksir Capai Rp70 Triliun
Dari kiri ke kanan: Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, dan Kepala BPKH Fadlul Imansyah. (Foto: RMOL/Alifia)
rmol news logo Potensi perputaran ekonomi dari penyelenggaraan ibadah haji dan umrah Indonesia diperkirakan mencapai Rp60–70 triliun.

Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf mengungkapkan besarnya potensi perputaran ekonomi dari negara dengan populasi dan kuota jamaah haji terbesar di dunia.

Ia mengatakan kuota Indonesia yang mencapai lebih dari 220 ribu jamaah per tahun menjadi yang paling besar di antara negara lain. Jumlah tersebut bahkan masih jauh lebih besar jika digabungkan dengan jamaah umrah.

“Jamaah umrah kita yang tercatat di Kementerian Agama kemarin itu 1,8 juta, tapi yang tercatat di pemerintah Arab Saudi lebih besar lagi, lebih dari 2,2 juta,” ujar Irfan dalam Annual Meeting dan Hajj Banking Award BPKH 2025, di Tribrata, Jakarta pada Selasa, 23 Desember 2025.

Ia menilai angka tersebut menunjukkan besarnya perputaran ekonomi keuangan yang terjadi di sektor haji dan umrah. 

“Artinya apa? Artinya perputaran ekonomi keuangan di haji dan umrah sangat besar. Kita perkirakan bahwa di situ ada perputaran sekitar Rp60–70 triliun,” jelasnya.

Irfan menambahkan, dana haji tidak hanya digunakan untuk membiayai perjalanan jamaah, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Mulai dari konsumsi jamaah hingga layanan pendukung lainnya dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Untuk itu, pemerintah juga tengah mendorong penguatan kerja sama dalam pengembangan ekonomi haji, termasuk investasi langsung BPKH yang memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai perintah Presiden, dana haji dan umrah yang begitu besar itu diupayakan agar sebagian besar bisa kembali ke Indonesia dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Dan itu sedang kami upayakan,” tegasnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA