Urai Antrian JHT, BPJSTK Buka Loket Di BTN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 19 Mei 2016, 16:53 WIB
Urai Antrian JHT, BPJSTK Buka Loket Di BTN
net
rmol news logo Setelah sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank BRI dan Bank BNI dalam melakukan layanan Service Point Office (SPO), giliran Bank BTN menjadi salah satu jaringan SPO BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Service Point Office (BPJS Ketenagakerjaan SPO).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dalam acara penandatanganan PKS di Ruang Serba Guna Menara Jamsostek, Jakarta (Kamis, 19/05), menyambut baik pelaksanaan kerja sama ini.

"Kerja sama ini sangat baik karena mendukung pelayanan kami agar tetap prima bagi para peserta, apalagi seperti saat ini jumlah permintaan klaim JHT meningkat signifikan," terangnya.

Dampak dari implementasi PP Nomor 46/2015 tentang Penyelenggaraan Jaminan Hari Tua yang disusul kemudian dengan revisi atas aturan tersebut melalui PP No. 60 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 46/2015 tentang Penyelenggaraan Jaminan Hari Tua, jumlah permintaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) melonjak secara signifikan yang berakibat langsung pada jumlah antrian di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

"Kerja sama ini akan sangat membantu mengurai antrian panjang di kantor cabang kami, jadi peserta bisa datang ke Bank yang telah bekerjasama seperti Bank BRI, Bank BNI dan ditambah sekarang dengan Bank BTN," kata Agus.

PKS BPJS Ketenagakerjaan SPO ini ditandatangani Agus Susanto, selaku Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan dengan Maryono, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kerjasama yang dilakukan meliputi pemberian informasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, pendaftaran peserta baru, perekaman data pendaftaran perusahaan hingga perekaman data tenaga kerja dan keluarganya, penerimaan pembayaran iuran pertama dan iuran bulanan peserta BPJS Ketenagakerjaan, penerimaan berkas klaim dana JHT peserta sampai dengan membayarkan klaim JHT peserta.

"Jadi peserta atau calon peserta cukup datang ke kantor cabang Bank kerjasama kami untuk mendapatkan informasi program, pendaftaran, pembayaran iuran hingga klaim dana JHT mereka," jelas Agus.

Agus menambahkan, sejak September 2015 terjadi penumpukan pengambilan JHT. Sampai dengan April 2016 penarikan JHT Rp 6,4 triliun atau rata-rata Rp 1,2 triliun setiap bulan.

Dirut BTN Maryoto, menmbahkan selain pembukaan service point di BTN buat peserta BPJS Ketenagakerjaan, sudah dilakukan berbagai kerja sama yang berlangsung lima tahun. Seperti, pembiayaan rumah murah dan KPR, subsidi dan non subsidi.

"Pendanaan sepenuhnya dari BPJS Ketenagakerjaan," katanya.  

Pembangunan rumah pekerja  yang  dilakukan 15 ribu unit dan untuk tahun 2016, ditargetkan 60 ribu unit. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA