Alex, yang juga Pembina SFC merasa heran atas penarikan mobil Daihatsu Gran Max oleh pihak leasing dari PT Tunas Mandiri. Dia menduga penarikan mobil tersebut sengaja dilakukan oleh segelintir pihak agar masalah ini ramai. Sebab, hadiah mobil yang diberikan itu kredit, dan atas nama seseorang. Nah, jika pembayarannya tersendat akan ada pemberitahuan atau peringatan dari pihak leasing.
"Sebenarnya itu atas nama seseorang. Saya juga heran kalau itu ditarik pasti ada peringatan. Karena itu kredit, masa ini tidak ada peringatan," tegasnya seperti diberitakan
RMOL Jabar.
Ketua DPD Golkar Sumsel itu mengatakan, pihaknya akan memberikan kendaraan baru untuk mengganti kendaraan mantan pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012 itu.
"Saya sudah katakan, okelah sudah ditarik, kita ganti yang baru saja. Saya sudah tidak ingat lagi, sudah lama itu," terangnya.
"Cuma kecil-kecilan mau diributkan, sudahlah nanti kita ganti. Kalau ada duit, cash. Kalau tidak ada duitnya kredit tapi harus nama beliau (Kas Hartadi)," tandas Alex.
[sam]
BERITA TERKAIT: