Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jabar, Sunatra menilai wacana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tersebut menyesatkan.
"Gagasan memberikan anggaran dari APBN Rp 1 triliun bagi partai politik kelihatannya baik, tapi sebenarnya menyesatkan," ungkap Sunatra seperti diberitakan
RMOLJabar.Com, Selasa (10/3).
Sunatra mengatakan, selain menyesatkan, gagasan tersebut juga membunuh kredibilitas parpol. Selain itu, membunuh kompetisi yang pada gilirannya akan memunculkan ketergantungan kepada pemerintah. Parpol akan terikat dan terbelengu oleh anggaran yang diberikan pemerintah.
"Selama ini partai melakukan kompetisi melalui Pemilu, meraih suara sebanyak banyaknya. Atas dasar itu parpol mendapatkan dana dari APBN atau APBD. Uang yang didapat berdasarkan suara yang diperoleh di Pemilu. Di sini akhirnya parpol berlomba-lomba menarik simpatik rakyat yang diakumulaskan menjadi suara dukungan," paparnya.
Seperti diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo berwacana soal alokasi dana partai politik yang diambil dari APBN dengan alasan untuk meminimalisir potensi korupsi oleh kader partai.
"Gagasan tersebut (Mendagri) sebaiknya ditarik, karena akan menimbulkan ketidakpercayaan kepada parpol sekaligus akan melemahkan demokrasi," pungkas Sunatra.
[wid]
BERITA TERKAIT: