Warga kecewa terhadap pemerintah karena jebolnya tanggul sudah berlangsung selama enam bulan dan tidak diperbaiki.
Ya, belasan rumah di Kampung Bebedahan Sampalan, Purbaratu, Kota Tasikmalaya kembali terendam banjir akibat tanggul sungai yang jebol sepanjang 10 meter belum diperbaiki.
Air sungai tersebut meluap. Tanggul yang jebol dan sementara ditutup pasir dibungkus karung plastik ternyata tidak mampu menahan derasnya air.
Memang sejak tanggul jebol, kampung tersebut menjadi langganan banjir. Tapi banjir kali ini paling parah karena ketinggian air mencapai 30 hingga 60 Cm. Banjir menggenangi persawahan seluas dua hektare, juga mengancam puluhan keluarga di lingkungan tersebut.
Warga hanya bisa pasrah melihat air mulai membanjiri persawahan. Beberapa karung berisi pasir menutupi dinding untuk mencegah air menyebar ke persawahan dan perumahan warga ikut hanyut.
Warga setempat, Tendi, berharap sawah tempat mata pencahariannya selamat dan tidak tersapu banjir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Binamarga, Pertambangan dan Energi Kota Tasikmalaya, Ivan Diksan mengatakan, pihaknya telah memprioritaskan perbaikan dinding sungai tersebut dalam waktu dekat. Apalagi di sungai tersebut terdapat dua titik yang jebol akibat banjir besar pertengahan tahun lalu.
Kemarin anggaran yang dibutuhkannya sudah dihitung, dan akan segera diperbaiki. Selain yang di Blok Bebedahan, juga ada di Blok Bojongnangka, Kecamatan Purbaratu sedang dalam proses pengadaan. Mudah-mudahan akhir bulan ini bisa realisasi perbaikan,†kata Ivan.
[zul]
BERITA TERKAIT: