Isi Karung Menyengat di Sungai Urug Bukan Gumpalan Darah Manusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 14 Oktober 2014, 21:29 WIB
rmol news logo Tak biasanya orang orang berkerumun di bibir sungai Urug, di Kampung Ciseureuh, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, siang tadi (Selasa, 14/10). Perhatian mereka tertuju pada seonggok karung.

Bau bangkai menyengat. Darah segar terlihat menetes dari dalam karung. Rupanya, seorang warga baru saja menemukan benda mencurigakan. Guna pemeriksaan lebih lanjut anggota dari Polsekta Kawalu pun datang.
 
Awalnya warga menduga darah tersebut adalah darah dari bangkai manusia. Dan di dalam karung itu manusia. Tapi setelah diperiksa polisi ternyata isi dalam karung tersebut adalah gumpalan darah yang membusuk dan berasal dari hewan.
 
Menurut Kapolsekta Kawalu, Kompol Abdussalam, darah dalam karung itu sebagian sudah membeku.

"Diduga, darah tersebut berasal dari hewan peliharaan seperti sapi yang sengaja ditampung oleh pelaku untuk dijadikan marus. Kami pastikan bahwa darah dalam karung tersebut bukan darah manusia," kata Kapolsekta.
 
Adalah Mumud (50) yang pertama menemukan. Kala itu dia hendak buang air besar di pinggir sungai. Jam menunjuk pukul 15.30 WIB. Saat melintas di dekat pohon albasia, langkah kaki Mumud terhenti. Hidungnya ditubruk bau bangkai. Mata dia tertuju pada karung di sampung sungai.

Karena curiga dengan isi karung tersebut, dia membatalkan niatnya untuk buang air besar. Lalu temuan ini dilaporkan warga kampung. Tak lama kabar tersiar. Orang�"orang pun berdatangan.
 
Setelah dipastikan itu darah hewan, polisi dan warga meninggalkan lokasi dan membiarkan karus berisi darah tersebut tergeletak di pinggir sungai. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA