Dua Pencuri Dompet Keluarga Pasien Dihajar Massa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Oktober 2014, 17:48 WIB
Dua Pencuri Dompet Keluarga Pasien Dihajar Massa
rmol news logo Dua laki-laki di Kota Tasikmalaya babak belur dihajar massa setelah kepergok mencuri dompet berisi uang milik seorang keluarga pasien di salah satu rumah sakit swasta, Senin (13/10) pagi.

Aksi pelaku diketahui setelah petugas satpam rumah sakit tersebut melihat pelaku keluar dari kamar korban dan terekam kamera pengintai closed circuit television (CCTV).

Ya, pengunjung dan keluarga pasien Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya, dikejutkan dengan tertangkapnya dua pelaku pencurian. Meski sudah berkubang darah, massa yang geram terus berupaya mendekati pelaku untuk dihakimi.

Dibantu anggota TNI AD, petugas dari Unit Reskrim Polsekta Tawang, berhasil menghalau massa. Sementara dua pelaku pencurian diketahui bernama Eka Supriatna (26) dan Untung Waluyo (15) warga Cilacap, Jawa Tengah, menggigil kedinginan setelah disiram air oleh massa.

Adalah Beti Hartati (45), korbannya. Kala itu korban yang tengah menunggui bapaknya yang sakit, tertidur pulas. Tanpa diketahui korban, pelaku Eka Supriatna, masuk kamar dan mengambil dompet berisi uang berjumlah jutaan rupiah milik korban.

Pelaku pun kemudian keluar kamar dan menyusuri lorong. Rupanya aksi pelaku diketahui petugas satpam rumah sakit. Petugas satpam langsung memberitahu korban dan mengajaknya turut serta mengejar pelaku. Kabar ada pelaku pencurian cepat menyebar, sehingga pelaku berhasil ditangkap dan langsung dihakimi massa.

Untuk menangkap temannya, petugas satpam tidak kesulitan. Pasalnya pelaku menunggu di parkiran sepeda motor.

“Saya sempat terjatuh mengejar pelaku. Saya mengetahuinya ketika dibangunkan satpam dan setelah dilihat dompet berisi uang yang disimpan di meja, sudah raib. Bapak satpam menanyakan apakah saya kenal dengan laki-laki yang barusan keluar dari kamar,” kata Beti.

Hasil pemeriksaan petugas satpam, ternyata aksi pelaku sudah berlangsung dua kali di rumah sakit tersebut dan sasarannya keluarga pasien yang tertidur. Guna pemeriksaan lebih lanjut, keduanya dibawa ke Mapolsekta Tawang.

“Saat kejadian dulu, saya sempat kena sangsi karena pelaku berhasil kabur. Ya, akhirnya intensif yang biasa tiap bulan dibayar jadi hilang. Kini pelaku berhasil ditangkap, harusnya atasan kami memberi penghargaan,” harap salah seorang satpam berinisial TN. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA