Di Banyumas Elpiji 3 Kilogram Langka

“Dua hari ini saya sudah mencari gas ke sana kemari tetap tidak ada,” kata Nanik Ratna, warga Cingebul Kecamatan Lumbir, Banyumas, Selasa (23/9).

Akibat tidak mendapat elpiji, Nanik mengatakan terpaksa membeli lauk pauk matang. Sedangkan nasi dimasak menggunakan rice cooker.

“Saya sedang mengerjakan lima orang untuk menggarap kebun. Jadinya boros kalau tidak masak sendiri,” ujarnya.

Selain langka, harga elpiji ukuran 3 kilogram juga mahal. Sampai tingkat konsumen harganya mencapai Rp 21 ribu.

“Mahal tidak masalah, yang jadi masalah karena tidak ada,” ujarnya.

Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tidak hanya di tingkat pengecer saja. Agen dan penyalur juga merasakan hal yang sama. Terjadi pengurangan pasokan elpiji.

“Terjadi pengurangan pasokan hingga 40-an persen,” kata Hilal Kurniawan, penyalur di Lumbir, Banyumas.

Pengecer gas elpiji terpaksa mencari hingga wilayah Kabupaten Cilacap demi elpiji 3 kilogram. Namun barang tetap sulit didapat.

“Saya berharap agar pemerintah memperhatikan pasokan elpiji agar masyarakat tidak kesulitan,” ujarnya. [rus]