Kepala daerah yang maju dari Partai Gerindra itu tidak menjelaskan secara spesifik alasannya datang ke Balaikota. Ia hanya tersenyum kepada awak media yang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan perihal setahun kepemimpinannya di Bandung.
Kata Ridwan, alasannya mendatangi Ahok adalah untuk mendiskusikan kemacetan Kota Bandung. Termasuk diantaranya mengimbau warga Jakarta yang hendak berakhir pekan ke Bandung menggunakan kereta api ketimbang mobil pribadi.
Ia menyindir wisatawan Jakarta yang kerap berakhir pekan ke Kota Kembang itu, dan membuat macet Bandung.
"Orang Jakarta kalau
weekend ke Bandung semua. Jadinya Bandung macet. Makanya saya kesini (datangi Ahok). Saya juga datangi Ignasius Jonan (Dirut PT Kereta Api) supaya semua orang naik Kereta Api kalau mau ke Bandung," beber Ridwan di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Selama setahun memimpin Bandung, Ridwan membantah pemerintahannya lebih cenderung pada pencitraan belaka. Menurutnya, ia tidak pernah bertindak sesuatu yang bukan kebiasannya. Ia pun menyindir kepala daerah yang lakukan pencitraan demi popularitas.
"Pencitraan itu kalau melakukan sesuatu tidak biasa dilakukan. Kalau biasa dilakukan itu namanya pemberitahuan. Misalkan, yang nggak biasa naik sepeda tiba-tiba naik sepeda. Itu baru namanya pencitraan," imbuhnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: