"Saya kira di Jabar ini hanya Ahmadiyah saja yang masih harus perlu dilakukan pendekatan. Sementara untuk potensi konflik lainnya bisa diselesaikan, seperti halnya masalah perebutan lahan yang kerap terjadi, bisa diantisipasi dengan baik di Jabar," tutur mantan Kapolda NTB ini saat jumpa pers di Mapolda Jabar, Sabtu (7/12).
Kapolda yang baru saja dilantik ini menambahkan bahwa untuk menangani potensi konflik, warga perlu beberapa pendekatan yang sifatnya mengajak untuk tidak saling konflik.
Lebih jauh, ia berkisah mengenai pengalamannya saat menjabat Kapolda NTB. Kata dia, di NTB hampir tiap hari dirinya mendapat informasi mengenai adanya potensi konflik antar warga. Namun demikian, berkat kerja keras seluruh jajaran, semua konflik itu bisa diantisipasi. Bahkan, disana Iriawan mendapat penghargaan sebagai pengelola konflik terbaik dari Mendagri.
" Dengan mengedepankan fungsi preventif, insya Allah potensi timbulnya konflik akan hilang. Ke depan akan saya terapkan di Jabar, namun saya yakin warga Jabar saling silih asah, asuh dan asih," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: