TKI Asal Cilacap di Hongkong Terjangkit Flu Burung

Kepala Desa Mekarsari, Wantiah mendapatkan informasi soal warganya itu dari Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi Cilacap (Dinsosnakertrans). “Kemarin siang juga sudah ada kunjungan dari Dinsosnakertrans untuk mengecek keluarga Tri,” katanya, Jumat, (6/12).
 
Kabar sakitnya Tri ini menurut Wantiah sangat mengejutkan keluarga. Sebab, terakhir kali pulang tiga bulan lalu Tri dalam kondisi sehat. Saat itu Tri hanya mengeluh flek hitam di wajah. Namun dia tidak memiliki keluhan penyakit lain.
 
Keluarga Tri masuk dalam kategori rumah tangga sangat miskin. Wajar keluarga begitu bingung saat mendengar kabar jika Tri terkena flu burung.
 
Suami Tri meninggal tahun 2000 lalu. Sejak itu Tri hidup bersama dengan anak semata wayangnya, Eka Tri Rahmawati yang kini tengah bersekolah setingkat SLTA di Banjarnegara.
 
Salah satu keponakan Tri, Sumarni, berharap agar pemerintah berusaha menyembuhkan Tri. Sebab keluarga yang ditinggal di tanah air adalah keluarga tidak mampu.  "Kami berharap Tri bisa disembuhkan. Kalau sudah sembuh nanti dipulangkan saja ke sini," kata Sumarni.

Dalam dokumen pemberangkatan, Tri menggunakan alamat lama yakni RT 05 RW 05. Namun wilayah RW 05 telah mengalami pemekaran dan berubah menjadi RT 02 RW 06 Desa Mekarsari Kecamatan Cipari. Sedangkan yang memberangkatkan adalah Perusahaan Penempatan tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Perorangan Mandiri dengan agen penempatan Smart Agency. [zul]