Adalah Edah yang pertama menemukan. Kala itu ia hendak ke dapur untuk mengambil air minum. Pas melintas kamar Iwan, lampu gelap. Edah penasaran. Jam menunjuk pukul 18.30 WIB. Ia membuka pintu kamar. Mata Edah terbelalak. Ia melihat sesosok tubuh menggelantung. Setelah diperhatikan ternyata Iwan, cucunya. Kondisi leher Iwan dililit tali plastik yang ujungnya diikatkan pada plafon kamar.
Edah berteriak minta tolong. Warga berdatangan. Tak lama polisi datang. Jenazah Iwan dievakuasi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan Iwan kecewa karena ibu dan bapaknya bercerai. Sejak perpisahan itu dia tinggal bersama neneknya di Imbanagara Raya. Sementara, bapaknya pulang ke Solo. Dan ibunya merantau ke Jakarta.
Di sekolahnya Iwan termasuk anak pintar. Dia selalu masuk rangking lima besar. Iwan juga dikenal supel dalam bergaul. Beberapa temannya merasa heran, dia nekad gantung diri. Hanya saja, salah seorang temannya sempat menerima SMS dari Iwan. Isinya dia minta maaf. Tapi tidak jelas apa yang harus dimaafkan. SMS itu dikira temannya hanya bercanda. Tapi ternyata SMS terakhir yang dikirim Iwan.
[arp]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: