Datangi Ciamis, Senator Anya Temukan Defisit Anggaran Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 31 Juli 2025, 12:55 WIB
Datangi Ciamis, Senator Anya Temukan Defisit Anggaran Daerah
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Barat, Aanya Rina Casmayanti/Ist
rmol news logo Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Jawa Barat, Aanya Rina Casmayanti mendatangi Pemkab Ciamis untuk mendengarkan langsung berbagai persoalan yang tengah dihadapi wilayah setempat, Rabu 30 Juli 2025.

Kehadiran Senator Aanya disambut jajaran Pemkab Ciamis yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Ciamis, Wawan Ruhiyat.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis mengemuka. Mulai dari defisit anggaran daerah, ketimpangan jumlah pegawai, keterbatasan infrastruktur layanan publik, hingga ketiadaan figur Wakil Bupati Ciamis pasca wafatnya calon terpilih Yana D Putra.

Ciamis yang kini memiliki luas wilayah 1.597 km² dengan jumlah penduduk hampir 1,4 juta jiwa, dikenal sebagai wilayah agraris. Namun, setelah pemekaran wilayah Pangandaran, Ciamis kehilangan potensi wisata unggulan yang selama ini menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

PAD Ciamis saat ini hanya berkisar Rp 336 miliar, sementara belanja pegawai mencapai Rp 1,1 triliun dari total APBD sebesar Rp 2,6 triliun. Artinya, ruang fiskal untuk pembangunan hanya tersisa sangat kecil, sekitar Rp 80-100 miliar.

“Kami sudah lima tahun mengalami defisit. Untuk pembangunan, kami sangat bergantung pada bantuan provinsi dan pusat. Kalau hanya mengandalkan PAD, jelas tidak cukup,” kata Asisten II Setda Ciamis, Darmawan, dikutip Kamis 31 Juli 2025.

Tak hanya urusan fiskal, Ciamis juga tengah menghadapi persoalan krusial lain, yakni kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya tenaga teknis. Di sisi lain, banyak PNS yang pensiun tanpa ada pengganti seimbang.

"Tahun ini, anggaran untuk operasional di banyak OPD hanya cukup untuk gaji. Bahkan layanan adminduk sudah tidak lagi kebagian anggaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Wawan.

Salah seorang perwakilan Forkopimda dari unsur kepolisian menyampaikan, kondisi ekonomi yang melemah juga memberi dampak pada keamanan wilayah.

Data dari Polres Ciamis menunjukkan bahwa dalam tiga bulan pertama tahun ini, terjadi peningkatan kasus pencurian, penipuan, dan curanmor. Polres yang membawahi 265 desa ini hanya memiliki sekitar 500 personel, dengan rasio 1 polisi untuk 2.000 warga. Sementara Aanya mengaku sudah mencatat dengan rinci berbagai masukan dari Pemkab, Polres, Kejari, hingga Kodim, untuk kemudian disuarakan di forum DPD RI. “Saya hadir bukan hanya untuk mendengar, tetapi membawa solusi. Aspirasi ini akan saya perjuangkan agar pemerintah pusat lebih responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat Ciamis,” kata Aanya usai pertemuan.

Kunjungan ini menjadi simbol penting bahwa suara daerah, sekecil apapun, layak didengar dan diperjuangkan.

Ciamis pun menggantungkan harapan pada Aanya agar sinyal bantuan dari pusat tak hanya jadi wacana, melainkan bisa benar-benar menyentuh akar masalah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA