Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, pihaknya selalu memantau stok vaksin yang dimiliki. Bahkan, vaksin yang tersimpan di gudang harus mencukupi untuk seminggu ke depan.‎
"Stok vaksin itu yang mengatur Pemerintah Pusat. Kita menghitungnya 7 sampai 10 hari ke depan, kalau aman ya sudah, kalau kurang kita cari lagi," kata Ahyani di Kota Bandung, Senin (16/8), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.‎
"Satu hari kita kan maksimal di 11.000 dosis, misalnya di gudang ada 80 ribu, berarti bisa 7 hari, sambil menunggu drop berikutnya," imbuhnya.
Untuk memastikan ketersediaan vaksin aman, Dinkes Kota Bandung selalu berkoordinasi dengan pihak lain seperti TNI, Polri, dan Kementerian.‎ terkait
"Untuk Dinkes itu 40 persen dari total, 20 persen TNI, 20 Persen Polri, 20 persennya kementrian, lembaga dan lainnya. Jadi kita koordinasi TNI Polri dan yang lainnya untuk menjaga ketersediaan," tegasnya.‎‎
Ahyani menambahkan, ketersediaan vaksin juga didukung dengan jenis vaksin yang berbeda. Sehingga, vaksin yang masuk tidak mengandalkan dari satu jenis. Bahkan, jenis vaksin tersebut telah diberikan kepada masyarakat Kota Bandung.‎
"Di Kota Bandung, Sinovac sudah kita berikan, AstraZeneca sudah masuk, juga Moderna untuk Nakes. Dan Moderna untuk masyarakat juga akan, Sinofarm untuk disabilitas," tambahnya.‎
"Jadi masyarakat sudah diperkenalkan dengan (beragam) vaksin Covid-19," tandasnya.‎
BERITA TERKAIT: