Aktivis Sandyawan Sumardi Ungkap Ada 16 Romo Dan Frater Terpapar Covid-19

Tak pandang bulu, Covid-19 sudah menjangkit mulai dari petinggi negara, para menteri, hingga alim-ulama serta pemuka agama lainnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah beberapa pemuka agama dari agama Katolik yakni pastor atau romo dan frater, bruder juga ikut terpapat Covid-19.

Hal tersebut terungkap dari unggahan aktivis sosial Sandyawan Sumardi dari laman Facebooknya mengenai jumlah romo dan frater yang masih menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.

Salah satunya, Sandy meminta dukungan doa bagi temannya sekaligus pemuka agama Katolik, yakni Romo Robertus Bambang Rudianto, SJ yang terpapar Covid-19 dan saat ini sedang dirawat.

"Mohon dukungan doa untuk Rm. Robertus Bambang Rudianto, SJ yang saat ini bersama beberapa romo dan frater sedang dirawat karena virus covid-19," tulis Sandy seperti dikuti redaksi, Senin (4/1).

Masih dalam postingan yang sama, Sandy juga mengenang kedekatan antara dirinya dengan Romo Rudi semasa studi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.

"Rm. Robertus Bambang Rudianto, SJ semasa masih studi filsafat di STF Driyarkara, Jakarta selama 2,5 tahun pernah begitu dekat dengan kami karena Frater Rudi ketika itu menjadi bendahara andal Institut Sosial Jakarta (ISJ) yang saya pimpin ketika itu. Rm. Rudilah yang pertama kali membuat program komputerisasi untuk sistem keuangan ISJ," kenang Sandyawan.

Sandy juga meminta dukungan doa kepada umat bagi 10 romo dan 6 frater yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Beberapa Romo dan frater yang sampai saat ini masih/sedang dirawat di RS St. Carolus, Jakarta, yang membutuhkan dukungan doa-doa kita untuk mohon kesembuhan. Semoga Allah Maha Belas Kasih menyangga dan memberikan kekuatan dan rahmat kesembuhan," tulis Sandyawan.

Sementara itu, saat dihubungi oleh redaksi Sandyawan mengatakan informasi terkait jumlah romo dan frater yang terpapar Covid-19 terakhir diperoleh pukul 19.00 WIB, Minggu (3/1).

"Ya sampai jam 19.00 tadi update beritanya begitu," kata Sandyawan melalui pesan singkatnya.

Meski begitu redaksi terus mencoba untuk mengonfirmasi terkait jumlah pemuka agama katolik di Jakarta yang terpapar Covid-19 dengan menghubungi pihak Keuskupan Agung Jakarta.