Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dilakukan hari ini, Senin siang 20 Oktober 2025 di Gedung Merah Putih. KPK
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, atas nama pimpinan JSI Resort Megamendung," kata Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta. Namun demikian, Budi tidak menyebutkan identitas pimpinan JSI Resort Megamendung tersebut.
Dalam perkara ini, KPK telah menyita uang tunai dalam bentuk dolar Singapura sebesar 2.991.470, dan Rupiah sebesar Rp1,5 miliar atau total sekitar Rp39,5 miliar.
KPK mulai menyidik kasus dugaan korupsi proyek fiktif di Divisi EPC PT PP sejak 9 Desember 2024. Dua hari kemudian, pada 11 Desember 2024, KPK mencegah dua orang berinisial DM dan HNN bepergian ke luar negeri.
KPK juga telah melakukan penyitaan deposito sebesar Rp22 miliar, dan uang yang ditemukan di dalam brankas sebesar Rp40 miliar. Tak hanya itu, KPK juga telah menyita uang sebesar 3,5 juta Dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan perhitungan sementara, kerugian negara atas kasus ini ditaksir mencapai Rp80 miliar.
BERITA TERKAIT: