Dirjen Kemenkes Azhar Jaya Ngaku Dicecar KPK Soal Perencanaan DAK RSUD Koltim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 23 September 2025, 17:36 WIB
Dirjen Kemenkes Azhar Jaya Ngaku Dicecar KPK Soal Perencanaan DAK RSUD Koltim
Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Jaya. (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)
rmol news logo Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya ngaku dicecar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perannya dalam perencanaan penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Hal itu disampaikan langsung Azhar usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur (Koltim) selama 6,5 jam sejak pukul 09.55 WIB hingga pukul 16.30 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 23 September 2025.

"Ditanya peran Kemenkes di dalam perencanaan penganggaran DAK itu aja. Kalau DAK kan pasti dari pusat, nggak mungkin dong kalau DAK bukan dari pusat," kata Azhar kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa sore, 23 September 2025.

Azhar yang sebelumnya menjabat Dirjen Pelayanan Kesehatan ini menyebut bahwa, pembahasan DAK tersebut juga dibahas dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan.

"Di DPR DAK lain lagi, DAK itu biasanya dengan Bappenas sama Kemenkeu lah," pungkas Azhar.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 5 orang tersangka yang terjaring operasi tangkap tangan, yakni Abd Azis selaku Bupati Koltim, Andi Lukman Hakim selaku PIC Kementerian Kesehatan untuk pembangunan RSUD, Ageng Dermanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD di Koltim, Deddy Karnady dari PT Pilar Cerdas Putra, dan Arif Rahman dari KSO PT PCP.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA