KPK Masih Rahasiakan Identitas Tersangka Dugaan Gratifikasi di MPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 23 Juni 2025, 15:57 WIB
KPK Masih Rahasiakan Identitas Tersangka Dugaan Gratifikasi di MPR
Jurubicara KPK, Budi Prasetyo/RMOL
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Sudah ada tersangka," kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 23 Juni 2025.

Namun demikian, Budi belum mau membeberkan berapa jumlah tersangka dan identitasnya.

"Penyidik masih terus mendalami perkara ini dengan memeriksa para saksi," pungkas Budi.

Pada hari ini, tim penyidik mulai melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dalam perkara baru ini. Saksi-saksi yang dipanggil, yakni Cucu Riwayati selaku pejabat pengadaan barang/jasa pengiriman penggandaan pada Setjen MPR tahun 2020-2021, dan Fahmi Idris selaku kelompok kerja unit kerja pengadaan barang dan jasa (Pokja UKPBJ) di Setjen MPR tahun 2020.

Pada Jumat, 20 Juni 2025, KPK resmi mengumumkan penyidikan baru, yakni perkara dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengadaan di MPR.

"Benar, ada penyidikan baru," kata Budi kepada wartawan, Jumat malam, 20 Juni 2025.

Budi menjelaskan, perkara baru dimaksud adalah terkait penerimaan gratifikasi pengadaan di MPR. Akan tetapi, Budi tidak menjelaskan pengadaan apa yang dimaksud yang tengah disidik KPK.

"Terkait dugaan gratifikasi pengadaan," pungkas Budi.

Namun, saat ditanya apakah sudah ada tersangka dalam perkara tersebut, Budi belum meresponsnya. Beberapa pimpinan KPK juga belum merespons saat ditanya terkait penyidikan perkara baru ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA