Saut yang mengenakan topi berlambang Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut terlihat santai usai menjalani pemeriksaan.
Kurang lebih 2 jam lamanya Saut menjalani pemeriksaan. Pertanyaan yang diajukan kepadanya pun tak banyak.
Ketika ditanya awak media, Saut mengaku diminta penyidik untuk menjelaskan perbuatan Firli Bahuri yang bertentangan dengan nilai prinsip KPK, yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
"Di KPK ada 9 nilai kan. Seperti jujur, peduli, tanggung jawab, berani, disiplin. Itu nilai-nilai itu dikaitkan dengan perilaku yang bersangkutan (Firli) seperti apa. Kalau umpamanya tidak melaporkan LHKPN, itu nilai mana yang dilanggar," kata Saut.
Tidak sampai disitu, Saut juga menjelaskan soal kaitan dugaan pelanggaran Firli terhadap nilai prinsip KPK dengan tugas Dewan Pengawas KPK.
"Dikaitkan dengan Dewas. Kaitannya dengan Dewas itu kan dia sensornya integriti, sinergi, kepemimpinan, profesionalisme, keadilan, itu mana yang dilanggar dari perilaku yang bersangkutan. Kita tadi fokus kepada nilai-nilai yang dilanggar di KPK itu sendiri. Di mana Dewas enggak mengawasi nilai-nilai itu," tutup Saut.
BERITA TERKAIT: