Menurut Ketua Umum Aliansi Pemuda Nusantara, Pangeran ada pihak yang sengaja memframing kedua pejabat bertemu dan menghubungkan dengan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Padahal, kenyataannya, pertemuan dilakukan di area terbuka dan bukan hanya Firli dan SYL yang ada di lokasi tersebut.
"Kami membuat laporan ke pihak Polda Metro Jaya untuk meminta, mencari, dan mengusut siapa pihak yang pertama kali menyebarluaskan foto pertemuan antara Ketua KPK dengan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang seolah-olah berdua. Padahal faktanya tersebut terjadi di arena terbuka lapangan bulu tangkis, dan banyak orang disana," kata Pangeran di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa (10/10).
Dalam proses pembuatan laporan, Pangeran turut membawa sejumlah barang bukti, di antaranya
screenshoot foto yang beredar dengan foto asli yang ada audiens selain Firli dan SYL.
Namun, Pangeran mengklaim Polda Metro Jaya dalam hal ini SPKT tidak menerima laporan tersebut.
"Namun sangat disayangkan laporan kami hari ini ditolak oleh Polda Metro Jaya dengan alasan kurang cukup bukti, padahal kami sudah membawa bukti pembanding yang menunjukkan pertemuan tersebut bukan hanya berdua tapi bertiga dan banyak orang di sekitar sini," ungkapnya.
Besar harapan Pangeran bila laporan ini diterima dan diusut dengan tuntas agar tak menjadi polemik berkepanjangan.
“Kami menilai bahwa ini harus ditelusuri lebih lanjut. Karena bagaimanapun akibat yang ditimbulkan dari adanya foto berdua yang seolah-olah berdua menimbulkan polemik atau kegaduhan serta menggiring opini negatif kepada pimpinan KPK," tandas Pangeran.
BERITA TERKAIT: