Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pamer Prestasi Pelaku Bully, Akun Medsos Kepala SMPN 2 Cimanggu Diserbu Komentar Negatif Warganet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 02 Oktober 2023, 05:37 WIB
Pamer Prestasi Pelaku Bully, Akun Medsos Kepala SMPN 2 Cimanggu Diserbu Komentar Negatif Warganet
Tangkapan layar video Kepala SMPN 2 Cimanggu Cilacap, Wuri Handayani/Repro
rmol news logo Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu Cilacap Wuri Handayani membahas prestasi pelaku bullying pada saat konferensi pers.

Ucapan yang dilontarkan oleh kepala sekolah SMPN 2 Cimanggu itu membuat warganet geram karena seolah membela pelaku. Mereka pun ramai-ramai mengkritiknya, dan menyerbu akun media sosial kepala sekolah tersebut.
   
Dalam tayangan video yang beredar, Minggu (1/10), Wuri menyebut, pelaku merupakan anak yang punya bakat. Aktif di pramuka, ikut juga ekstra di sekolah pencak silat.

“Pelaku juga pernah juara pencak silat tingkat kabupaten Cilacap. Bahkan, pada awal tahun ini, yang bersangkutan juga menang lomba tilawah,” ujar Wuri dan akun medsos yang beredar luas yang dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng.

Sontak atas tayangan itu, banyak yang menstik videonya dan juga mengomentari dengan cibiran.

“Prestasi gak penting bu, yang lebih penting gimana caranya mendidik akhlak anak didik ibu, kalua prestasi itu bonus,”ntulis Bayu Saputra dalam akun TikTok-nya.

Warganet lain pun menimpalinya, “Sekarang jadi juara perundungan bu, dan dikenal se Indonesia,” tulis Shofiyah Andriani.

Akun lain Minah327, malah mengomentari kepala sekolah itu. “Kok bisa bu guru ngomong begitu”. “Äkan lebih hebat bu, jika prestasinya anak itu diiringi dengan akhlak, adab juga etika”, tulis Mamicrystal.

Ratusan komentar yang masuk, hampir tidak ada yang membela kepala sekolah itu.

Seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng sebelumnya, seorang siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, FF (13) menjadi korban perundungan oleh temannya.

Korban kini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Purwokerto. Sementara pelaku, belakangan diketahui dua orang masing-masing MK (15) dan WS (14) telah ditangkap polisi dan statusnya juga sudah menjadi tersangka.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA